HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI EFEKTIF
MAKALAH
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Public
Relations
DOSEN
PUBLIC RELATIONS
:
OKTIVA ANGGRAINI, S.IP., M.Si

Disusun
Oleh :
FIRMAN
PRIBADI (
NIM. 131312178)
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS
WIDYA MATARAM YOGYAKARTA
2014/2015
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan
kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.
Berikut ini saya mempersembahkan sebuah
makalah dengan judul “Hambatan Dalam
Komunikasi Efektif “. Diharapkan melalui
makalah ini dapat memberikan pengetahuan mengenai Komunikasi
yang efektif didalam pergaulan di masyarakat,
Dengan
penuh rasa terima kasih kepada semua pihak yang mendukung pembuatan makalah ini
dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Saya menyadari makalah ini jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu Saya mengharapkan kritik dan saran, dari semua pihak yang membaca. Kritik
dan saran yang akan anda berikan akan berguna bagi saya untuk membuat makalah menjadi lebih baik . terima
kasih.
Yogyakarta, 20 April 2015
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………..i
Kata Pengantar………………………………………………………………..ii
Daftar Isi………………………………………………………………………iii
Bab I Pendahuluan
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penulisan
Bab II Pembahasan
- Apa yang dimaksud dengan
komunikasi efektif
- Apa proses komunikasi efektif
- Hambatan yang mempengaruhi
komunikasi efektif
- Keberhasilan komunikasi efektif
Bab III Penutup
- Kesimpulan
- Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Komunikasi adalah
proses berbagi makna melalui perilaku verbal dan nonverbal. Segala perilaku
dapat disebut komunikasi jika melibatkan dua orang atau lebih. frase
dua atau lebih perlu ditekankan, karena sebagian literatur menyebut
istilah komunikasi intrapersonal, yakni komunikasi diri sendiri. Komunikasi terjadi jika setidaknya suatu sumber
membangkitkan respons pada penerima melalui penyampaian suatu pesan dalam
bentuk tanda atau symbol,
baik bentuk verbal atau bentuk nonverbal, tanpa
harus memastikan terlebih dulu bahwa kedua pihak yang berkomunikasi punya suatu
sistem simbol yang sama. Komunikasi efektif terjadi apabila
sesuatu (pesan) yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau
sama oleh komunikan,
sehingga tidak terjadi salah persepsi.
Seperti yang kita
ketahui dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari yang namanya
komunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi secara
langsung salah satunya adalah dengan cara bertemu dan bertatap muka secara
langsung sedangkan komunikasi secara tidak langsung bisa melalui perantara
orang ketiga yang menyampaikan pesan nantinya. Hal ini pasti selalu ada di
dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi sifat manusia itu sendiri adalah makhluk
sosial
yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri melainkan perlunya interaksi
dengan manusia lainnya. Salah satu bentuk konkret dari interaksi ini adalah
komunikasi tersebut. Namun dalam pembahasan yang ada di dalam makalah ini adalh
mengenai komunikasi dalam konteks manajemen dan pemerintahan. Oleh karena itu
untuk memenuhi pembelajaran mata kuliah Public Relation ini, penulis mengambil
judul “Hambatan Dalam
Komunikasi Efektif ” di dalam makalah
yang penulis kerjakan ini.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
pemaparan latar belakang di atas, penulis mengambil beberapa rumusan masalah
diantaranya:
- Apakah yang
dimaksud dengan komunikasi efektif ?
- Apa proses
komunikasi efektif?
- Apa sajakah hambatan yang mempengaruhi komunikasi efektif?
- Keberhasilan Komunikasi Efektif
C.
TUJUAN PENULISAN
Adapun
tujuan yang dapat diperoleh dari isi makalah ini antara lain :
- Supaya dapat mengetahui pengertian dari komunikasi.
- Supaya mengetahui tujuan dari komunikasi.
- Supaya mengetahui hambatan dalam berkomunikasi.
- Mengetahui keberhasilan dalam
berkomunikasi.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. KOMUNIKASI
EFEKTIF
1. Pengertian
komunikasi efektif
Komunikasi efektif adalah komunikasi
yang mampu untuk menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlihat dalam
komunikasi. Tujuan komunikasi efektif adalah memberi kemudahan dalam
memahami pesan yang disampaikan antara pemberi dan penerima sehingga bahasa
lebih jelas, lengkap, pengiriman dan umpan balik seimbang, dan melatih
menggunakan bahasa non verbal secara baik. Ada beberapa pendapat para ahli
mengenai komunikasi efektif, antara lain :
a.
Menurut Jalaluddin dalam bukunya
Psikologi Komunikasi (2008:13) menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai
dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap,
meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu
tidakan.
b. Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp (2001) mengatakan bahwa
komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy)
yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap
komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan
komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa.
B. PROSES
KOMUNIKASI EFEKTIF
Pengirim pesan , penerima pesan dan
pesan. Semua fungsi manager melibatkan proses komunikasi sebagai berikut ;
a. Pengirim pesan (sender) dan isi
pesan atau materi
Pengirim pesan adalah orang yang
mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami
oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah
informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan.
b. Simbol atau isyarat
Pada tahap ini pengirim pesan membuat
kode atau symbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang
manager menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, Tujuan
penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, periklaku
atau menunjukkan arah tertentu.
c. Media atau penghubung
Adalah alat untuk menyampaikan pesan
seperti : TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya.
Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan,
jumlah penerimaan pesan, situasi dsb.
d. Mengartikan kode atau isyarat
Setelah pesan diterima melalui indra (
telinga, mata dst)
maka si penerima pesan harus dapat
mengartikan symbol/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti / dipahaminya dan dapat mengespresikan baik dengan kata-kata maupun
dengan gerak sehingga akan tercipta komunikasi yang sesuai seperti diharapkan.
e.
Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat
memahami pesan dari si pengirim meskipun dalam bentuk code /isyarat tanpa
mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim.
f. Umpan balik (feedback)
Umpan balik
adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam
bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa umpan balik seorang pengirim
pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan hal ini penting
bagi pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan
pemahaman yang benar dan tepat. Umpan
balik dapat disampaikan oleh penerima pesan
atau orang lain yang bukan penerima pesan.
g. Gangguan
Gangguan bukan merupakan bagian dari
proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi,
karena setiap situasi hampir selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan
adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah
menafsirkan pesan yang diterimanya.
D.
HAMBATAN DALAM
KOMUNIKASI EFEKTIF
1.
Hambatan dari proses
komunikasi
Hambatan
dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi
dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi
emosional. Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak
jelas sehingga mempunyai arti lebih atau satu, symbol yang dipergunakan antara
sipengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit. Hambatan
terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima. Hambatan dari penerima
pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat penerima atau
mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari
informasi lebih lanjut. Umpan
balik yang diberikan tidak menggambarkan apa
adanya akan tetapi memberika interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas
dan sebagainya.
a.
Hambatan fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu
komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dll. Misalnya : gangguan
kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
b.
Hambatan semantik
Kata-kata yang dipergunakan dalam
komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau
berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima
c. Hambatan
psikologis
Hambatan spikologis dan sosial kadang-kadang
mengganggu komunikasi, misalnya : perbedaan nilai-nilai serta harapan
yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
2.
Kriteria keberhasilan komunikasi
Untuk memperoleh keefektifan komunikasi , seseorang harus
memperhatikan beberapa kriteria komunikasi sebagai berikut:
a. Komunikasi
membutuhkan lebih dari dua orang yang akan menentukan tingkat hubungan dengan
orang lain.
b. Komunikasi
terjadi secara berkesinambungan dan terjadi hubungan timbal balik .
c. Proses
komunikasi dapat melalui komunikasi verbal dan non verbal yang bisa terjadi
secara simultan.
d. Dalam
berkomunikasi seseorang akan berespon terhadap peran yang di terima baik secara
langsung maupun tidak langsung ,verbal maupun non verbal.
e. Pertukaran informasi
di butuhkan ilmu pengetahuan.
f. Pesan yang di kirim
dan di terima di pengaruhi oleh pengalaman masa lalu, pendididkan,
keyakinan dan budaya.
g. Komunikasai di
pengaruhi oleh perasaan diri sendiri, subyek yang di komunikasikan orang lain.
h. Posisi seseorang di
dalam system sosio cultural dapat mempengaruhi proses komunikasi.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Komunikasi merupakan Proses suatu
penyampaian pesan, ide, atau simbol kepada orang lain agar dapat mencapai persepsi yang sama
sesuai dengan yang dikehendaki oleh komunikator. Tujuan berkomunikasi adalah
memudahakan dan melancarkan pencapaian tujuan. Unsur dasar komunikasi terdiri
atas komunikator, pesan, saluran komunikasi, metode komunikasi,
komunikan,lingkungan, dan umpan balik.
Kemampuan menerapkan teknik komunikasi memerlukan latihan dan
kepekaan serta ketajaman perasaan, karena komunikasi terjadi tidak dalam
kehampaan, tetapi dalam dimensi nilai,waktu, dan ruang yang turut
memengaruhi keberhasilan komunikasi yang terlihat melalui penyampaian pesan bagi
pengirim maupun penerima pesan
sehingga akan terjalin komunikasi yang baik dan mudah dimengerti dan
menimbulkan umpan balik yang sangat berguna baik bagi pengirim pesan maupun
penerima pesan.
B.
SARAN
Komunikasi
adalah hal yang sangat penting dan merupakan kunci utama keberhasilan seorang dalam hal penyampaian pesan yang baik sehingga penerima
lebih mudah menterjemahkan dan memberi umpan balik sehingga komunikasi bisa
berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan baik oleh pengirim pesan
maupun penerima pesan. Sebaiknya dalam
berkomunikasi antara pengirim
pesan maupun penerima pesan harus menjaga etika
dan penampilannya dalam menghadapi seorang
sehingga akan terjalin kumunikasi yang baik sesuai dengan apa yang diharapkan.
Menjaga hak-hak pribadi dan hak-hak orang
lain. Menghormati, menjaga perasaan, dengan melihat
kondisi ekonominya sehingga
akan mengurangi kesalah pahaman antara pengirim pesan dan penerima pesan. hal
ini sangat penting dilakukan guna menghindari kesalahan dalam berkomunikasi
sehingga akan terjalin komunikasi yang baik sesuai yang diharapan.
DAFTAR PUSTAKA
Wiryanto. Teori
Komunikasi Organisasi, Ghalia Indonesia, Bandung, 2004
Mulyana Deddy,
2004, Komunikasi Efketif, Bandung, PT Remaja Rosdakarya
(http://situliatsitucoment.blogspot.com/2015/04/informative-communication-komunikasi.html diakses pada tanggal 19 April 2015 pukul 21.25 Wib
www.Sidesharen.Net/11041015/2-prosestahapanmedia-hambatan-dalam-komunikasi.di akses pada tanggal 19 April 2015 pukul 23.00 Wib
Komunikasi Efektif 30.blogspot.com/2015/04/komunikasi-efektif.html diakses pada tanggal 20 April 2015 pukul 01.32 Wib
www.google.com/social-sciencess/faktor-faktor yang
mempengaruhi mempengaruhi komunikasi.diakses
pada tanggal 20 April 2015 pukul 22.20 Wib
maksih... keren makalah komunikasinya
ReplyDelete