Sunday, 21 June 2015

DESKRIPSI TENTANG PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM MEMAJUKAN PARIWISATA DI PANTAI GOA CEMARA BANTUL

Deskripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Public Relation

DOSEN PUBLIK RELATION  :
OKTIVA ANGGRAINI SIP.,M.Si.











Disusun Oleh :
FIRMAN PRIBADI ( NIM. 131312178)


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS WIDYA MATARAM YOGYAKARTA

2014/2015




DESKRIPSI TENTANG PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM MEMAJUKAN PARIWISATA DI PANTAI GOA CEMARA BANTUL
           
            Pada hari sabtu tanggal 30 Mei 2015 Mahasiswa Administrasi Negara berkumpul di Pendopo Kampus Universitas Widya Mataram Yogyakarta untuk mendengarkan pengarahan dari ibu Dosen Oktiva Anggraini, SIP., M.Si. Pada pukul 08.30 para mahasiswa berangkat dari Kampus Universitas Widya Mataram Yogyakarta menuju ke Pantai Goa Cemara Bantul dan tiba di Pantai Goa Cemara sekitar pukul 09.30 Wib. Mahasiswa disambut dengan ramah oleh bapak Katno dan bapak Suratijo selaku perwakilan dari Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) beliau menceritakan sejarah berdirinya Pantai Goa Cemara, Pantai Goa Cemara berlokasi di dusun Patehan, Gadingsari, Sanden, Bantul. Pantai ini berjarak kurang lebih sekitar satu kilometer di sebelah timur Pantai Kuwaru atau sekitar 30 km di selatan pusat Kota Yogyakarta. Nama Pantai Goa Cemara ini diberikan oleh seorang pengunjung yang tidak segaja menyebut goa cemara Seperti namanya, goa cemara yang dimaksud di sini adalah rerimbunan pohon cemara udang yang membentuk payung, dimana di bawahnya membentuk lubang mirip sebuah goa. Jajaran pohon cemara yang lebat dan eksotis inilah yang menunjukkan ciri khas pantai ini. Pemandangan hutan cemara yang asri, membuat orang yang pernah mengunjungi pantai ini menganggap Pantai Goa Cemara sebagai pantai yang alami dan masih perawan.
goa cemara yogya









Lokasi Pantai Goa Cemara pertamanya adalah sebuah gumuk pasir pantai seluas 1,4 Km keutara sekitar 500-700 meter berupa tanah gundul berstruktur pasir, Pada tahun 1992 kelompok tani bimbingan Dinas Pertania menanam pohon cemara udang yang berguna melindungi tanah persawahan masyarakat sekitar, Pada mulanya tanaman yang dipilih untuk ditanam adalah tanaman cemara udang, akasia dan tanaman terecebe tetapi tanaman terecebe tidak cocok ditanam di area pantai maka masyarakat sekitar yang terkenal dengan nama kelompok penanam pohon cemara udang atau Kelompok Tani Raharja memulai menanam pohon cemara udang diatas tanah 10 hektar dengan memakai kompos dan bumbung yang diisi air (infus) dengan penyiraman 2-3 kali serta perawatan sekitar 3-4 tahun sehingga membuat membuat kawasan yang rimbun akan tumbuhan cemara udang, sungguh suatu wisata pantai yang lain dari yang lain, di mana biasanya wisata pantai adalah tempat wisata terbuka yang tidak ada keteduhan dari sengatan sinar matahari, namun di wisata Pantai Goa Cemara betah berlama-lama, bahkan seharian di kawasan ini. Dengan luasnya rerimbunan pohon cemara udang, yang mungkin pantai ini dinamakan dengan Goa Cemara, terasa sejuk, benar-benar bisa untuk tempat refreshing dan melepas penat. Pada tahun 2010 dibentuknya kelompok Sadar Wisata Sapta Pesona yang akan mengelola Pantai Goa Cemar yang diketuai oleh bapak Sukanto dan bapak Suratijo. Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dan Dinas Kelautan memberikan bantuan kepada kelompok Sadar Wisata Sapta Pesona untuk membuat pendopo/panggung kesenian sebesar 65 juta.








Pada tahun 2011 Kementrian Kopersai memberikan bantuan 40 Gasebo untuk tempat peristirahatan para pengunjung Pantai Goa Cemara sehingga para pengunjung akan terasa nyaman berada di Pantai Goa Cemara. Pada tahun 2011 jalan di sepanjang menuju Pantai Goa Cemara telah diperhalus dengan aspal sehingga akan menabah kemudahan tranportasai para pengunjung menuju dan pulang setelah dari Pantai Goa Cemara.

Jalan baru yang lebar, akses menuju ke arah pantai goa cemara












Dengan jalan yang telah diperhalus dengan aspal akan semakin mempermudah akses jalan menuju lokasi Pantai Goa Cemara sehingga pengunjung akan semakin banyak yang akan berkunjung ke Pantai Goa Cemara. Kendala yang sering dihadapi masyarakat Pantai Goa Cemara adalah sampah yang berserakan dimana-mana sehingga membuat pantai kumuh dan kotor maka Kelompok Sadar Wisata berupaya untuk menangulangi bersama dengan masyarakat dengan menyediakan tempat-tempat sampah bagi para pengunjung sehingga Pantai Goa Cemara akan tetap bersih dan terlihat nyaman. Berawal dari petani yang tidak mengetahui tentang wisata para masyarakat sekitar mendirikan Kelompok Sadar Wisata dengan sukarela (sifatnya relawan) dan susahnya untuk menrekut teman-teman untuk bergabung mengelola Pantai Goa Cemara, Setelah Kelompok Sadar Wisata terbentuk warga mulai mengelola tempat parkir,outbond,camping area dan persewaan tempat dengan sistem bagi hasil antara pekerja mendapat bagian  sebesar 60 % dan pengelola mendapatkan bagian  sebesar 40 %.











Melihat potensi yang besar Kelompok Sadar Wisata membuat slogan dengan nama “ SAPTA PESONA” yang berisi 1. Keamanan, 2. Ketertiban, 3. Kebersihan, 4. Keindahan, 5. Kesejukan, 6. Keramahan, 7. Kenangan yang merupakan cerminan dari apa yang diharapkan masyarakat guna membuat para pengunjung nyaman dan betah berlama-lama berkunjung ke Pantai Goa Cemara sehingga akan membuat pariwisata semakin ramai dan kehidupan serta perekonomian masyarakat sekitar Pantai Goa Cemara semakin terjamin, melihat potensi tersebut berbagai fasilitas umum di didirikan untuk menunjang kebutuhan para pengunjung yaitu warung makan, parkiran ,mushola ,ATV dan WC umum fasilitas tersebut disamping untuk membuat nyaman para pengunjung juga secara tidak langsung untuk menambah pendapatan masyarakat sekitar Pantai Goa Cemara. Diharapkan dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut para pengunjung akan semakin banyak yang berkunjung walaupun selama ini hanya melalui getok tular dari pengunjung yang lebih dulu berkunjung ke Pantai Goa Cemara. Melihat potensi yang menjanjikan para pengurus Kelompok Sadar Wisata Goa Cemara membuat media promosi walaupun terbatas dengan hanya membuat papan nama dan papan penunjuk jalan serta peta walaupun belum maksimal dalam hal promosi tetapi masyarakat berusaha terus supaya Pantai Goa Cemara banyak dikunjungi masyarakat baik dari Kota Yogyakarta dan sekitarnya maupun dari luar daerah. Kelompok Sadar Wisata membuat peta yang berguna mempermuda pengunjung dalam mencari lokasi Obyek Wisata Pantai Goa Cemara.









Selain peta Pantai Goa Cemara masyarakat sekitar yang bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata juga mebuat papan nama dan slogan-slogan yang berguna untuk kenyamanan para pengunjung Pantai Goa Cemara sehingga mereka akan merasa  aman dan nyaman berlama-lama berada di Pantai Goa Cemara.
Walaupun dengan papan nama yang sangat sederhana masyarakat Pantai Goa Cemara secara tidak langsung sudah melakukan promosi kepada para pengunjung untuk mengajak dan dapat memberikan informasi kepada para kerabat, saudara dan teman-temanya supaya dapat berkunjung ke Pantai Goa Cemara.












Para pedagang di Pantai Goa Cemara juga berusaha seramah mungkin dalam memberikan pelayanan dengan  baik kepada para pengunjung supaya mereka betah berlama-lama di Obyek Wisata Pantai Goa Cemara sehingga para pengunjunag akan merasa aman, nyaman dan tentram dan diharapkan para pedagang akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar.







Dengan petunjuk arah yang jelas walaupun masih sangat sederhana para pengunjung akan lebih mudah dalam mencari fasilitas-fasilitas yang dicari seperti kamar mandi, mushola, warung bahkan dipantai juga berdiri sekertariatan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) yang sewaktu-waktu bisa membantu pengunjung dan para mawasiswa bila menemui kesulitan mencari informasi yang akan dicari baik itu untuk kepentingan studi ataupun hanya untuk sekedar ingin mengetahui informasi dan sejarah tentang Pantai Goa Cemara.
Disamping tentang keindahan Pantai Goa Cemara juga terkenal sebagai Pantai untuk Koservasi Penyu atau Pantai tempat Pelestarian Penyu ‘Mino Raharjo’ dimana  masyarakat dan para pengunjung  bisa melihat penyu bertelur dan juga bisa melihat  pelepasan tukik atau anak penyu ke laut sehingga penyu-penyu tersebut dapat mudah dikontrol kelestariannya. Guna memperkuat dan memberi ruang untuk pelestarian penyu Bupati Bantul memberikan Surat Keputusan untuk Zona bebas area seluas 400 M2 sehingga diharapkan konservasi penyu dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Melihat potensi tersebut konservasi penyu selain sebagai tempat penangkaran juga diharapkan sebagai taman konservasi penyu yang akan menarik pengunjung semakin banyak sehingga para pengunjung Pantai Goa Cemara tidak hanya dapat menikmati keindahan Pantai Goa Cemara tetapi juga sebagai ajang studi bagi para pelajar dan mahasiswa untuk belajar dan mengetahui bagaimana caranya melestarikan penyu. Mahasiswa dan pelajar yang inging mengetahui bagaimana penyu bertelur, menetas dan melepaskan tukik kelaut dapat datang ke tempat Konservasi Penyu ‘Mino Raharjo’di Pantai Goa Cemara.
DSC_0127













Melihat hal tersebut Pemerintah Kabupaten Bantul dalam ini Dinas Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan masyarakat sekitar untuk melestarikan penyu-penyu, Maka Pemerintah Kabupaten Bantul membangun bangunan yang megah atapnya berbentu seekor penyu  yang digunakan untuk mengawasi dan untuk menetaskan telur-telur penyu sehingga tidak ada lagi tangan-tangan jahil yang akan menganggu pelaksanaan kelestarian penyu seperti yang diharapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul dalam hal ini dibawah bimbingan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. Pihak Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bantul berusaha meminta kepada pihak keraton supaya diberikan tanah kekancingan guna mengembangkan baik itu sektot pariwisata Pantai Goa Cemara maupun Konservasi Penyu ‘Mino Raharjo ’sehingga lahan yang selama ini belum ada ijin tertulis dari pihak Kraton Yogyakarta dapat segera diterbitkan guna menghindari dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang akan mengklaim tanah pesisir Pantai Goa Cemara dan tempat Konservasi Penyu sehingga kelestarian penyu akan berhasil seperti yang diharapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul dan Masyarakat. Berbagai penyu yang ditangkarkan di Pantai Goa Cemara menambah keberagaman tidak hanya keberhasilan dalam hal pariwisata tapi juga di bidan Konservasi Penyu, ada beragam penyu yang bertelur di Pantai Goa Cemara antara lain 1. Penyu Hijau, 2. Penyu Sisik, 3. Penyu Lengkang dan 4. Penyu Belimbing sehingga akan menyelamatkan habitat penyu yang terancam punah akibat pemburuan dan pengambilan telur-telur penyu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.











Melihat hal tersebut kami mencoba mencari informasi kepada salah satu warga masyarakat sekitar akan hal apa saja yang dilakukan dalam mengelola obyek wisata Pantai Goa Cemara. Kami berbincang-bincang sekaligus wawancara kepada pemilik warung makan “VANI” yaitu bapak Nur Samsudin yang berusia 60 Tahun alamat Patihan, Gading Sari, Sanden , Bantul
Upaya masyarakat dan kelompok Sadar Wisata dalam mengenalkan Pantai Goa Cemara dengan cara :
Ø  Getok tular antar pengunjung yang telah datang mereka membawa teman-teman dan saudara serta kerabatnya  untuk berkunjung dan menikmati keindahan Pantai Goa Cemara.
Ø  Dengan mengunakan Hand Phone dan Foto sehingga para teman dan kerabat penasaran ingin mengunjungi keindahan Pantai Goa Cemara.
Ø  Masyarakat juga mengadakan acara-acara kesenian tradisional untuk menarik para wisatawan baik wisatawan lokal dari sekita Kota Yogyakarta maupun wisatawan dari luar daerah.
Ø  Masyarakat mengelola dan menyewakan tempat outbond seharga Rp. 300.000 sekali sewa kepada masyarakat baik pelajar,mahasiswa maupun masyarakat umum, dengan adanya tempat out bond diharapkan pemasukan masyarakat dapat bertambah tidak hanya dari sewa tempat tetapi pada sektor lain seperti parkir dan pendapatan bagi masyarakat yang menyediakan dan menjual berbagai jenis masakan yang berbahan baku ikan segar.
Ø  Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul juga mengadakan promosi baik melalui media cetak maupun media elektronik sehingga para pengunjung akan tertarik dan dapat mengunjungi Pantai Goa Cemara.
Masyarakat sekitar menjunjung tinggi sikap seperti yang telah di sepakati dalam isi sapta pesona : Keamanan, 2. Ketertiban,3. Kebersihan,4. Keindahan,5. Kesejukan, 6. Keramahan, 7. Kenangan . semua yang tertulis tersebut sebagai acuan masyarakat dalam melayani pengunjung sehingga para pengunjung akan merasa aman, nyaman ,betah dan serta bisa meninggalkan kesan yang baik sehingga mereka akan merasa kangen dan ingin kembali ke Pantai Goa Cemara.
       Masyarakat Penjual Kuliner juga menyediakan sajian yang bervariasi dan menarik sehingga diharapkan banyak pengunjung yang akan membeli makanan yang disediakan di warung-warung sekitar Pantai Goa Cemara walaupun harganya bervariasi. Masyarakat pendatang yang sudah menetap lama dan mengantungkan penghasilan dengan membuka warung di Pantai Goa Cemara banyak yang mengeluh mereka merasa tidak dilibatkan dalam organisasi Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dan mereka juga tidak diajak koordinasi dalam setiap rapat apalagi dimintai pendapat yang diselengarakan oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) di Pantai Goa Cemara. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sering diadakan penyuluhan-penyuluhan oleh Bupati Bantul dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul sehingga akan menambah motivasi masyarakat sekitar untuk meningkatkan pengetahuan dan dapat dipraktekkan dalam melayani para pengunjung di Pantai Goa Cemara. Masyarakat penjual kuliner banyak yang mengeluh akan sepinya Pantai Goa Cemara pada saat hari biasa sehingga pendapatan mereka cenderung menurun dari pada waktu  hari-hari libur karena pada hari libur pengunjung cenderung ramai.
 Pada hari  biasa pada saat pengunjung sepi mereka tetap berjualan dengan membuka warung walaupun pendapatan tidak menentu mereka tetap bersikap ramah dan sopan kepada para pengunjung sehingga akan membuat kesan yang mendalam dihati para pengunjung sehingga para pengunjung diharapkan akan datang dan datang lagi ke Pantai Goa Cemara. Masyarakat sekitar juga berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul untuk menyediakan tempat-tempat sampah bagi pengunjung sehingga lokasi Pantai Goa Cemara akan terlihat bersih dan asri seperti yang diharapkan oleh masyarakat dan Kelompok Sadar Wisata  Pantai Goa Cemara. Kedatangan Gebernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buono X dan Presiden Republik Indonesia  Bapak Joko Widodo pada saat meresmikan 'Program 35.000 MW untuk Indonesia' di pantai Goa Cemara Bantul. "Selama 70 tahun Indonesia merdeka, baru dibangun 50.000 MW," ujar Jokowi dalam pidatonya, Senin, 4 Mei 2015. Bapak Joko Widodo mengungkapkan, pembangunan 35.000 MW ini untuk menjawab tantangan yang selama ini diberikan kepada pemerintah.
Banyak yang menyangsikan program ini, namun Bapak Joko Widodo mengaku yakin tetap akan terlaksana. "Saya yakin akan tercapai. Banyak yang menyangsikan," tegasnya. Menurut beliau, pembangkit listrik yang dibangun di pantai Goa Cemara merupakan pembangkit listrik tenaga angin. Pembangkit ini yang pertama di Indonesia. "Ini menjadi yang pertama di Indonesia, target kita bisa 35.000 megawatt," tandasnya. Untuk memenuhi target, lanjutnya, proyek seperti di Pantai Goa Cemara ini tidak hanya dibuat di Yogyakarta, tetapi juga di 240 lokasi Indonesia. Bapak Presiden  juga mengatakan akan berusaha mengembangkan lebih besar energi baru seperti angin, panas bumi, air, tumbuhan nabati dan biomassal. Pengembangan energi baru ini, imbuhnya, dapat mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. "Dari sini kita mulai. Lalu kita buat juga di tempat lain. Kita kembangkan pula energi baru, untuk mengurangi ketergantungan energi fosil," pungkasnya.









Dalam acara ini, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri Pendidikan Anies Baswedan. Masyarakat Sekita Pantai Goa Cemara dan Kelompok Sadar Wisata berharap setelah diresmikannya 'Program 35.000 MW untuk Indonesia' di Pantai Goa Cemara maka pasokan listrik warga dapat tercukupi dan pengunjung semakin banyak sehingga kesejahteraan masyarakat Pantai Goa Cemara dapat meningkat. Terobosan masyarakat Pantai Goa Cemara dalam pelayanan kepada pengunjung semakin komplit dengan dibangunnya fasilitas-fasilitas seperti Kamar Mandi, Mushola, Pendopo, Tempat Kesenian serta cadangan air bersih yang melimpah diharapkan pengunjung semakin meningkat sehingga pendapatan masyarakat sekitar Pantai Goa Cemara semakin meningkat. Pemerintah Daerah kabupatean Bantul berharap dengan adanya obyek wisata baru yaitu  Pantai Goa Cemara Pendapatan asli Daerah (PAD) Kabupaten Bantul akan semakin besar sehingga berimbas pada pembangunan infrastruktur yang memadai sehingga para pengunjung akan merasa nyaman,aman, tentran dan akan betah berlama-lama di obyek wisata Pantai Goa Cemara sehingga  perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar  Pantai Goa Cemara akan semakin meningkat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat.
SUMBER PUSTAKA

http//Media online PAS TV NEWS.com diakses pada hari kamis tanggal 4 Juni 2015 pukul 00.20 Wib
http://yogyakarta, kompas.com diakses pada tanggal 3 Juni 2015 pikul 23.35 Wib

No comments:

Post a Comment