DESKRIPSI TENTANG PERAN KELOMPOK
SADAR WISATA DALAM MEMAJUKAN PARIWISATA DI PANTAI GOA CEMARA BANTUL
Deskripsi
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Public Relation
DOSEN
PUBLIK RELATION :
OKTIVA ANGGRAINI SIP.,M.Si.

Disusun
Oleh :
FIRMAN
PRIBADI (
NIM. 131312178)
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS
WIDYA MATARAM YOGYAKARTA
2014/2015
DESKRIPSI TENTANG PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM
MEMAJUKAN PARIWISATA DI PANTAI GOA CEMARA BANTUL
Pada
hari sabtu tanggal 30 Mei 2015 Mahasiswa Administrasi Negara berkumpul di
Pendopo Kampus Universitas Widya Mataram Yogyakarta untuk mendengarkan pengarahan
dari ibu Dosen Oktiva Anggraini, SIP., M.Si. Pada pukul 08.30 para mahasiswa berangkat
dari Kampus Universitas Widya Mataram Yogyakarta menuju ke Pantai Goa Cemara Bantul
dan tiba di Pantai Goa Cemara sekitar pukul 09.30 Wib. Mahasiswa disambut dengan
ramah oleh bapak Katno dan bapak Suratijo selaku perwakilan dari Kelompok Sadar
Wisata (POKDARWIS) beliau menceritakan sejarah berdirinya Pantai Goa Cemara, Pantai Goa Cemara berlokasi di dusun Patehan, Gadingsari,
Sanden, Bantul. Pantai ini berjarak kurang lebih sekitar satu kilometer di
sebelah timur Pantai Kuwaru atau sekitar 30 km di selatan pusat Kota Yogyakarta. Nama Pantai
Goa Cemara ini diberikan oleh
seorang pengunjung yang tidak segaja menyebut goa cemara Seperti
namanya, goa cemara yang dimaksud di sini adalah rerimbunan pohon cemara
udang yang membentuk payung, dimana di bawahnya membentuk lubang mirip sebuah
goa. Jajaran pohon cemara yang lebat dan eksotis inilah yang
menunjukkan ciri khas pantai ini. Pemandangan hutan cemara yang asri, membuat
orang yang pernah mengunjungi pantai ini menganggap Pantai Goa Cemara sebagai
pantai yang alami dan masih perawan.

Pada tahun 2011 Kementrian Kopersai
memberikan bantuan 40 Gasebo untuk tempat peristirahatan para pengunjung Pantai
Goa Cemara sehingga para pengunjung akan terasa nyaman berada di Pantai Goa Cemara.
Pada tahun 2011 jalan di sepanjang menuju Pantai Goa Cemara telah diperhalus
dengan aspal sehingga akan menabah kemudahan tranportasai para pengunjung
menuju dan pulang setelah dari Pantai Goa Cemara.
Dengan jalan yang telah diperhalus
dengan aspal akan semakin mempermudah akses jalan menuju lokasi Pantai Goa Cemara
sehingga pengunjung akan semakin banyak yang akan berkunjung ke Pantai Goa Cemara.
Kendala yang sering dihadapi masyarakat Pantai Goa Cemara adalah sampah yang
berserakan dimana-mana sehingga membuat pantai kumuh dan kotor maka Kelompok
Sadar Wisata berupaya untuk menangulangi bersama dengan masyarakat dengan menyediakan
tempat-tempat sampah bagi para pengunjung sehingga Pantai Goa Cemara akan tetap
bersih dan terlihat nyaman. Berawal dari petani yang tidak mengetahui tentang
wisata para masyarakat sekitar mendirikan Kelompok Sadar Wisata dengan sukarela
(sifatnya relawan) dan susahnya untuk menrekut teman-teman untuk bergabung
mengelola Pantai Goa Cemara, Setelah Kelompok Sadar Wisata terbentuk warga
mulai mengelola tempat parkir,outbond,camping area dan persewaan tempat dengan
sistem bagi hasil antara pekerja mendapat bagian sebesar 60 % dan pengelola mendapatkan bagian sebesar 40 %.

Melihat potensi yang besar Kelompok
Sadar Wisata membuat slogan dengan nama “ SAPTA PESONA” yang berisi 1.
Keamanan, 2. Ketertiban, 3. Kebersihan, 4. Keindahan, 5. Kesejukan, 6.
Keramahan, 7. Kenangan yang merupakan cerminan dari apa yang diharapkan
masyarakat guna membuat para pengunjung nyaman dan betah berlama-lama
berkunjung ke Pantai Goa Cemara sehingga akan membuat pariwisata semakin ramai dan
kehidupan serta perekonomian masyarakat sekitar Pantai Goa Cemara semakin
terjamin, melihat potensi tersebut berbagai fasilitas umum di didirikan untuk
menunjang kebutuhan para pengunjung yaitu warung makan, parkiran ,mushola ,ATV
dan WC umum fasilitas tersebut disamping untuk membuat nyaman para pengunjung
juga secara tidak langsung untuk menambah pendapatan masyarakat sekitar Pantai Goa
Cemara. Diharapkan dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut para pengunjung
akan semakin banyak yang berkunjung walaupun selama ini hanya melalui getok
tular dari pengunjung yang lebih dulu berkunjung ke Pantai Goa Cemara. Melihat
potensi yang menjanjikan para pengurus Kelompok Sadar Wisata Goa Cemara membuat
media promosi walaupun terbatas dengan hanya membuat papan nama dan papan
penunjuk jalan serta peta walaupun belum maksimal dalam hal promosi tetapi masyarakat
berusaha terus supaya Pantai Goa Cemara banyak dikunjungi masyarakat baik dari Kota
Yogyakarta dan sekitarnya maupun dari luar daerah. Kelompok Sadar Wisata
membuat peta yang berguna mempermuda pengunjung dalam mencari lokasi Obyek
Wisata Pantai Goa Cemara.

Selain peta Pantai Goa Cemara
masyarakat sekitar yang bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata juga mebuat
papan nama dan slogan-slogan yang berguna untuk kenyamanan para pengunjung
Pantai Goa Cemara sehingga mereka akan merasa
aman dan nyaman berlama-lama berada di Pantai Goa Cemara.

Walaupun dengan papan nama yang
sangat sederhana masyarakat Pantai Goa Cemara secara tidak langsung sudah
melakukan promosi kepada para pengunjung untuk mengajak dan dapat memberikan
informasi kepada para kerabat, saudara dan teman-temanya supaya dapat
berkunjung ke Pantai Goa Cemara.

Para pedagang di Pantai Goa Cemara juga
berusaha seramah mungkin dalam memberikan pelayanan dengan baik kepada para pengunjung supaya mereka
betah berlama-lama di Obyek Wisata Pantai Goa Cemara sehingga para pengunjunag
akan merasa aman, nyaman dan tentram dan diharapkan para pedagang akan
mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Dengan petunjuk arah yang jelas
walaupun masih sangat sederhana para pengunjung akan lebih mudah dalam mencari
fasilitas-fasilitas yang dicari seperti kamar mandi, mushola, warung bahkan
dipantai juga berdiri sekertariatan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) yang
sewaktu-waktu bisa membantu pengunjung dan para mawasiswa bila menemui
kesulitan mencari informasi yang akan dicari baik itu untuk kepentingan studi
ataupun hanya untuk sekedar ingin mengetahui informasi dan sejarah tentang
Pantai Goa Cemara.

Disamping tentang keindahan Pantai
Goa Cemara juga terkenal sebagai Pantai untuk Koservasi Penyu atau Pantai
tempat Pelestarian Penyu ‘Mino Raharjo’ dimana masyarakat dan para pengunjung bisa melihat penyu bertelur dan juga bisa
melihat pelepasan tukik atau anak penyu
ke laut sehingga penyu-penyu tersebut dapat mudah dikontrol kelestariannya. Guna
memperkuat dan memberi ruang untuk pelestarian penyu Bupati Bantul memberikan
Surat Keputusan untuk Zona bebas area seluas 400 M2 sehingga
diharapkan konservasi penyu dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan yang
diharapkan. Melihat potensi tersebut konservasi penyu selain sebagai tempat
penangkaran juga diharapkan sebagai taman konservasi penyu yang akan menarik
pengunjung semakin banyak sehingga para pengunjung Pantai Goa Cemara tidak
hanya dapat menikmati keindahan Pantai Goa Cemara tetapi juga sebagai ajang
studi bagi para pelajar dan mahasiswa untuk belajar dan mengetahui bagaimana
caranya melestarikan penyu. Mahasiswa dan pelajar yang inging mengetahui
bagaimana penyu bertelur, menetas dan melepaskan tukik kelaut dapat datang ke
tempat Konservasi Penyu ‘Mino Raharjo’di Pantai Goa Cemara.
Melihat hal tersebut Pemerintah
Kabupaten Bantul dalam ini Dinas Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan masyarakat
sekitar untuk melestarikan penyu-penyu, Maka Pemerintah Kabupaten Bantul
membangun bangunan yang megah atapnya berbentu seekor penyu yang digunakan untuk mengawasi dan untuk
menetaskan telur-telur penyu sehingga tidak ada lagi tangan-tangan jahil yang
akan menganggu pelaksanaan kelestarian penyu seperti yang diharapkan oleh
Pemerintah Kabupaten Bantul dalam hal ini dibawah bimbingan Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bantul. Pihak Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bantul
berusaha meminta kepada pihak keraton supaya diberikan tanah kekancingan guna
mengembangkan baik itu sektot pariwisata Pantai Goa Cemara maupun Konservasi Penyu
‘Mino Raharjo ’sehingga lahan yang selama ini belum ada ijin tertulis dari
pihak Kraton Yogyakarta dapat segera diterbitkan guna menghindari dari
pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang akan mengklaim tanah pesisir
Pantai Goa Cemara dan tempat Konservasi Penyu sehingga kelestarian penyu akan
berhasil seperti yang diharapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul dan Masyarakat.
Berbagai penyu yang ditangkarkan di Pantai Goa Cemara menambah keberagaman
tidak hanya keberhasilan dalam hal pariwisata tapi juga di bidan Konservasi Penyu,
ada beragam penyu yang bertelur di Pantai Goa Cemara antara lain 1. Penyu
Hijau, 2. Penyu Sisik, 3. Penyu Lengkang dan 4. Penyu Belimbing sehingga akan
menyelamatkan habitat penyu yang terancam punah akibat pemburuan dan
pengambilan telur-telur penyu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Melihat hal tersebut kami mencoba mencari
informasi kepada salah satu warga masyarakat sekitar akan hal apa saja yang
dilakukan dalam mengelola obyek wisata Pantai Goa Cemara. Kami
berbincang-bincang sekaligus wawancara kepada pemilik warung makan “VANI” yaitu
bapak Nur Samsudin yang berusia 60 Tahun alamat Patihan, Gading Sari, Sanden ,
Bantul
Upaya masyarakat dan kelompok Sadar
Wisata dalam mengenalkan Pantai Goa Cemara dengan cara :
Ø
Getok
tular antar pengunjung yang telah datang mereka membawa teman-teman dan saudara
serta kerabatnya untuk berkunjung dan
menikmati keindahan Pantai Goa Cemara.
Ø
Dengan
mengunakan Hand Phone dan Foto sehingga para teman dan kerabat penasaran ingin
mengunjungi keindahan Pantai Goa Cemara.
Ø
Masyarakat
juga mengadakan acara-acara kesenian tradisional untuk menarik para wisatawan
baik wisatawan lokal dari sekita Kota Yogyakarta maupun wisatawan dari luar
daerah.
Ø
Masyarakat
mengelola dan menyewakan tempat outbond seharga Rp. 300.000 sekali sewa kepada
masyarakat baik pelajar,mahasiswa maupun masyarakat umum, dengan adanya tempat
out bond diharapkan pemasukan masyarakat dapat bertambah tidak hanya dari sewa
tempat tetapi pada sektor lain seperti parkir dan pendapatan bagi masyarakat
yang menyediakan dan menjual berbagai jenis masakan yang berbahan baku ikan
segar.
Ø
Dinas
Pariwisata Kabupaten Bantul juga mengadakan promosi baik melalui media cetak
maupun media elektronik sehingga para pengunjung akan tertarik dan dapat
mengunjungi Pantai Goa Cemara.
Masyarakat sekitar menjunjung tinggi
sikap seperti yang telah di sepakati dalam isi sapta pesona : Keamanan, 2.
Ketertiban,3. Kebersihan,4. Keindahan,5. Kesejukan, 6. Keramahan, 7. Kenangan .
semua yang tertulis tersebut sebagai acuan masyarakat dalam melayani pengunjung
sehingga para pengunjung akan merasa aman, nyaman ,betah dan serta bisa
meninggalkan kesan yang baik sehingga mereka akan merasa kangen dan ingin
kembali ke Pantai Goa Cemara.
Masyarakat
Penjual Kuliner juga menyediakan sajian yang bervariasi dan menarik sehingga
diharapkan banyak pengunjung yang akan membeli makanan yang disediakan di
warung-warung sekitar Pantai Goa Cemara walaupun harganya bervariasi. Masyarakat
pendatang yang sudah menetap lama dan mengantungkan penghasilan dengan membuka
warung di Pantai Goa Cemara banyak yang mengeluh mereka merasa tidak dilibatkan
dalam organisasi Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dan mereka juga tidak diajak
koordinasi dalam setiap rapat apalagi dimintai pendapat yang diselengarakan
oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) di Pantai Goa Cemara. Untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat sering diadakan penyuluhan-penyuluhan oleh Bupati Bantul
dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul sehingga akan menambah motivasi
masyarakat sekitar untuk meningkatkan pengetahuan dan dapat dipraktekkan dalam
melayani para pengunjung di Pantai Goa Cemara. Masyarakat penjual kuliner banyak
yang mengeluh akan sepinya Pantai Goa Cemara pada saat hari biasa sehingga
pendapatan mereka cenderung menurun dari pada waktu hari-hari libur karena pada hari libur pengunjung
cenderung ramai.
Pada hari
biasa pada saat pengunjung sepi mereka tetap berjualan dengan membuka
warung walaupun pendapatan tidak menentu mereka tetap bersikap ramah dan sopan
kepada para pengunjung sehingga akan membuat kesan yang mendalam dihati para
pengunjung sehingga para pengunjung diharapkan akan datang dan datang lagi ke Pantai
Goa Cemara. Masyarakat sekitar juga berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten
Bantul untuk menyediakan tempat-tempat sampah bagi pengunjung sehingga lokasi
Pantai Goa Cemara akan terlihat bersih dan asri seperti yang diharapkan oleh
masyarakat dan Kelompok Sadar Wisata Pantai
Goa Cemara. Kedatangan Gebernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku
Buono X dan Presiden Republik Indonesia
Bapak Joko Widodo pada saat meresmikan
'Program 35.000 MW untuk Indonesia' di pantai Goa Cemara
Bantul. "Selama 70 tahun Indonesia merdeka, baru dibangun 50.000
MW," ujar Jokowi dalam pidatonya, Senin, 4 Mei 2015. Bapak Joko Widodo mengungkapkan,
pembangunan 35.000 MW ini untuk menjawab tantangan yang selama ini diberikan
kepada pemerintah.
Banyak yang menyangsikan program ini,
namun Bapak Joko
Widodo mengaku yakin tetap akan
terlaksana. "Saya yakin akan tercapai. Banyak yang menyangsikan,"
tegasnya. Menurut beliau, pembangkit listrik yang dibangun di pantai Goa Cemara
merupakan pembangkit listrik tenaga angin. Pembangkit ini yang pertama di
Indonesia. "Ini menjadi yang pertama di Indonesia, target kita bisa
35.000 megawatt," tandasnya. Untuk memenuhi target, lanjutnya, proyek
seperti di Pantai Goa Cemara ini tidak hanya dibuat di Yogyakarta, tetapi juga
di 240 lokasi Indonesia. Bapak
Presiden juga mengatakan akan berusaha mengembangkan
lebih besar energi baru seperti angin, panas bumi, air, tumbuhan nabati dan
biomassal. Pengembangan energi baru ini, imbuhnya, dapat mengurangi ketergantungan
terhadap energi fosil. "Dari sini kita mulai. Lalu kita buat juga di
tempat lain. Kita kembangkan pula energi baru, untuk mengurangi ketergantungan
energi fosil," pungkasnya.

Dalam acara ini, Presiden Joko Widodo didampingi
oleh Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri Pendidikan Anies Baswedan. Masyarakat Sekita Pantai Goa Cemara dan Kelompok Sadar Wisata berharap
setelah diresmikannya 'Program 35.000 MW
untuk Indonesia'
di Pantai Goa Cemara maka pasokan
listrik warga dapat tercukupi dan pengunjung semakin banyak sehingga kesejahteraan
masyarakat Pantai Goa Cemara dapat meningkat. Terobosan masyarakat Pantai Goa Cemara
dalam pelayanan kepada pengunjung semakin komplit dengan dibangunnya
fasilitas-fasilitas seperti Kamar Mandi, Mushola, Pendopo, Tempat Kesenian
serta cadangan air bersih yang melimpah diharapkan pengunjung semakin meningkat
sehingga pendapatan masyarakat sekitar Pantai Goa Cemara semakin meningkat. Pemerintah
Daerah kabupatean Bantul berharap dengan adanya obyek wisata baru yaitu Pantai Goa Cemara Pendapatan asli Daerah (PAD)
Kabupaten Bantul akan semakin besar sehingga berimbas pada pembangunan
infrastruktur yang memadai sehingga para pengunjung akan merasa nyaman,aman,
tentran dan akan betah berlama-lama di obyek wisata Pantai Goa Cemara sehingga perekonomian dan kesejahteraan masyarakat
sekitar Pantai Goa Cemara akan semakin
meningkat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat.
SUMBER PUSTAKA
http://infowisata.co/goa-cemara-eksotisme-di-balik-rerimbunan-cemara-udang.html#2SKGuh3mRKpRh0T1.99
diakses pada tanggal 1 Juni 2015 Pukul 20.55 Wib
http//Media
online PAS TV NEWS.com diakses pada hari kamis tanggal 4 Juni 2015 pukul 00.20
Wib
http://situliatsitucoment.blogspot.com/2015/06/informative-communication-komunikasi.html diakses pada tanggal 3 Juni 2015 pukul 22.12 Wib
www.Sidesharen.Net/02062015/4-prosestahapanmedia- komunikasi-efektif dalam pergaulan.di akses pada tanggal 4 Juni pukul 22.10 Wib
http://yogyakarta,
kompas.com diakses pada tanggal 3 Juni 2015 pikul 23.35 Wib
No comments:
Post a Comment