KEBERHASILAN INDUSTRI JEPANG
MAKALAH
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Teori Isu
Pembangunan
DOSEN
TEORI ISU PEMBANGUNAN
:
OKTIVA ANGGRAINI SIP.,MS..i

Disusun
Oleh :
FIRMAN
PRIBADI (
NIM. 131312178)
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS
WIDYA MATARAM YOGYAKARTA
2014/2015
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr,wb
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
.
Yogyakarta, 22 Oktober 2014
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………..i
Kata Pengantar………………………………………………………………..ii
Daftar Isi………………………………………………………………………iii
Bab I Pendahuluan
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Masalah
Bab II Pembahasan
- Pengertian Birokrasi
- Partai Politik dan Birokrasi
Pemerintahan di Indonesia
- Pelayanan Birokrasi Pemerintah
Terhadap Masyarakat Saat ini
- Budaya Birokrasi Pelayanan
Publik
- Efektivitas Pelayanan Publik
- Tolak Ukur Kualitas Pelayanan
Publik
Bab III Penutup
- Kesimpulan
- Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Sejarah
Jepang cukup menarik perhatian umat manusia karena berbagai hal. Mula-mula
bangsa Jepang menjadi terkenal karena sebagai bangsa Asia pertama yang sanggup
meniru bangsa-bangsa Eropa dalam perkembangan industri. Jepang juga merupakan
bangsa Asia pertama yang dalam permulaan abad ke-20 telah mampu menghadapi
bangsa Eropa dalam perang dengan menggunakan alat-alat dan senjata hasil
teknologi modern, terbukti mengalahkan Rusia dalam Perang Rusia-Jepang
(1904-1905), dan sebelumnya telah mengalahkan Cina dalam Perang cina - Jepang I
(1894-1985). Dengan kemenangan-kemenangan yang diraihnya tidak membuat Jepang menjadi
puas dengan apa yang dicapainya, akan tetapi justru sebaliknya membuat Jepang
semakin agresif. Hal ini bisa kita ikuti tindakan Jepang selanjutnya, baik
Jepang ikut terjun Perang Dunia I maupun kegiatan-kegiatan Jepang sesudahnya. Bahkan
lebih jauh Jepang bercita-cita untuk membentuk negara Asia timur Raya. Adanya
cita-cita inilah yang menyeret Jepang dalam Perang Dunia II dan yang
mengakibatkan hancurnya Jepang.
Setelah hancur dalam Perang Dunia II, dalam waktu yang relatif singkat Jepang telah bangkit kembali menjadi negara industri yang maju melebihi sebelum perang. Hingga dewasa ini Jepang menjadi negara industri besar dunia yang mampu bersaing dengan Amerika Serikat.
Setelah hancur dalam Perang Dunia II, dalam waktu yang relatif singkat Jepang telah bangkit kembali menjadi negara industri yang maju melebihi sebelum perang. Hingga dewasa ini Jepang menjadi negara industri besar dunia yang mampu bersaing dengan Amerika Serikat.
A.
Rumusan Masalah
- Awal Modernisasi di jepang
- Pengertian
Industri di Jepang
- Faktor Alih
Teknologi
- Usaha Jepang
menjadi Negara Maju
b. Tujuan
Penulisan
Dari
latar belakang di atas tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :
Mengetahui sejarak
jepang menjadi Negara industry yang berhasil bahkan bisa bersaing dengan Negara-negara
di eropa maupun Negara-negara di Amerika .
BAB II
PEMBAHASAN
- Awal Modernisasi Industri
Dalam
usahanya untuk mempercepat perkembangan Industri, maka Jepang berusaha
untuk melaksanakan perubahan-perubahan besar dalam sector industry yang didukung
oleh perubahan dalam
sektor pendidikan dan pemerintahan serta sosial.
Pemerintah Jepang pada masa Meiji telah berani mengambil resiko yang besar
untuk melakukan percepatan dalam ekonomi terutama pada masa peralihan, di mana
terjadi perombakan dari sistem ekonomi tradisional ke sistem ekonomi modern.
Perubahan yang
terjadi dalam struktur pemerintahan maupun dalam sosial, seperti dalam hal
penghapusan kelas samurai membawa pengaruh pada kehidupan kaum
samurai sendiri. Mereka yang tidak tertampung dalam pemerintahan dan militer
memilih untuk terjun ke bidang-bidang pertanian, industri ataupun perdagangan.
sebagai contoh adalah Iwasaki Yataro pendiri Mitsubishi dan Eichi Shibusawa
yang memimpin Bank Daiichi. Hal ini memberi angin kepada sektor swasta untuk berkembang,
sehingga sektor swasta menjadi alat bagi modernisasi Jepang, dan pemerintah
sebagai pengawas dalam kegiatan tersebut.
Permulaan
industrialisasi Jepang didukung oleh faktor pendidikan umum yang
relatif tinggi, akumulasi modal, dan keputusan dari pihak pemerintah
untuk memajukan modernisasi, ketiganya merupakan gabungan danmerupakan satu
kesatuan unsur yang perlukan untuk melaksanakan modernisasi dan
industrialisasi. (Nakamura dan Grace, 1985: 6). Meskipun demikian faktor yagn
menentukan adalah jiwa kewiraswastaan, karena tanpa ini dan penerimaan konsep
kapitalisme oleh masyarakat, secara tidak langsung dapat diartikan bahwa tidak
ada industrialisasi oleh pemerintah yang akan berhasil.
Untuk mendukung
pembangunan ekonomi salah satu faktor yang berpengaruh adalah adanya kebijakan
pemerintah untuk memajukan tingkat pendidikan masyarakat Jepang. Pemerintah
mulai mengadakan pendidikan wajib dan bebas bagi seluruh rakyat selama empat
tahun dan dibukanya berbagai macam dan tingkat sekolah hingga tingkat universitas.
Sedangkan sistem pendidikan yang digunakan disesuaikan dengan sistem pendidikan
Barat, sehingga memberikan landasan untuk mengejar ketertinggalan Jepang dalam
ilmu dan teknologi. Salah satu langkah yang dilakukan adlah mulai diadakannya
penterjemahan berbagai buku ilmu ke dalam bahasa Jepang. Dengan adanya
kesempatan yang luas dalam pendidikan ini, maka hasil yang didapat oleh para
pemimpin Jepang adalah semakin meningkatnya mutu seluruh rakyat, tumbuhnya
kesetiaan kepada negara dan pemerintah, dan digerakkannya semangat
untuk mempu belajar, sehingga hal ini memperkuat partisipasi rakyat dalam
pelaksanaan modernisasi Jepang
A.
Pengertian
Industri di Jepang
a.
Industri di Jepang
diperkenalkan secara bertahap dalam urutan tertentu, hal ini sebagai
pengaruh dari pemikiran pencerahan yang sejak jaman Bakumatsu sampai
restorasi Meiji telah muncul. PrinsipWakon
Yosai (semangat Jepang dan ilmu pengetahuan Barat) merupakan salah
satu ekspresi dari prinsip absorbsi, memasuki jaman Meiji berubah
menjadi Saicho Hutan (terima yang baik dan perbaiki yang
kurang). (Surajaya, 1983: 15). Dalam usahanya untuk alih teknologi ini,
pemerintah Meiji membuka pendidikan bagi seluruh negeri agar masyarakat mampu
berperan serta dalam usaha alih teknologi tersebut.Alih teknologi di Jepang
dijalankan dengan giat sekali. Caranya adalah dengan mengimpor mesin-mesin,
kemudian dipelajari cara menjalankan mesin-mesin itu, cara memelihara,
memperbaiki kalau rusak, bahkan akhirnya dibongkar untuk ditiru serta dibuat
sendiri. Alih teknologi ini memgang peranan sangat penting di dalam pembangunan
ekonomi baru dan industrialisasi Meiji. Dengan dasar masyarakat Jepang yang
telah mengenal cara berpikir ilmiah (rasional), maka alih taknologi dapat
dipercepat.Yang dimaksud dengan alih teknologi Jepang adalah
bagaimana Jepang mencari atau mengembangkan teknologinya yang diperoleh dari
negara Barat dan bukannya bagaimana Jepang “diberi” teknologi oleh negara
Barat. Setelah Jepang memiliki teknologi, bagaimana dia memanfaatkannya di
dalam negeri maupun di luar negeri untuk kepentingan bangsa dan negaranya,
bukannya bagaimana Jepang memberikan teknologinya kepada bangsa-bangsa lainnya
yang masih terbelakang. Alih teknologi yang dalam bahasa Jepang
disebut gijutsu ido digunakan dalam konteks pengalihan teknologi dari
atau ke luar negeri. Sedangkan penyebaran
teknologi atau gijutsi denpa digunakan dalam konteks
penyebaran teknologi di dalam negeri
B. Faktor Usaha Alih Teknologi
Dalam usahanya
alih teknologi, yang dilakukan pertama oleh Jepang adalah pengumpulan
modal, karena dengan modal yang besar maka usaha untuk melakukan alih
teknologi dapat berhasil. Motivasi Jepang pada jaman Meiji untuk melakukan
industrialisasi telah mengakibatkan alih teknologi berjalan cepat. Alih
teknologi telah mengarahkan Jepang untuk membangun sarana-sarana yang
diperlukan dalam rangka industrialisasi, sehingga dengan alih teknologi, Jepang
telah menciptakan suatu kerangka landasan untuk menuju negara industri.
Faktor
pertama yang mendukung pemerintah Jepang untuk mengembangkan industri
dasar dan pertanian tradisional adalah faktor sumber-sumber tambang Jepang.
Faktro ini memerlukan sistem peralatan modern untuk mengeksplitsai
sumber-sumber tersebut serta memerlukan sistem pengangkutan yang ekstensif
karena menyadari bahwa Jepang dikelilingi oleh laut. Faktor
kedua adalah sutera, yang merupakan komoditi utama Jepang untuk
ekspor ke negara Eropa. Oleh karena itu pemintalan sutera perlu adanya
mesin-mesin mekanis yang dapat mempercepat dan meningkatkan
produksi. (Reischauer, 1965: 78). Dengan modal yang dimilikinya membantu para
pabrikan Jepang di dalam mengimpor mesin-mesin yang diperlukan.
C. Tekad Jepang Menjadi Negara Moderen
Usaha
Jepang untuk menjadi negara modern begitu besar dengan melalui alih
teknologi. Jepang berhasil membangun industrinya meskipun proses alih teknologi
mamakan waktu yang panjang dan tidak mudah. Kepandaian Jepang dalam mengadopsi,
mengadaptasi, dan menemukan teknologi baru telah membawa Jepang menjadi suatu
bangsa yang sejajar dengan Barat tanpa kehilangan ciri khas bangsa Jepang
sendiri meskipun pada awalnya Jepang merasa kesulitan untuk melakukan adaptasi
teknologi Barat, sehingga pada awal industrialisasi Jepang hanya berkonsentrasi
pada reorganisasi dan pengembangan industri tradisional (tekstil). Indsutri ini
merupakan sarana pengumpul modal yang akan digunakan untuk alih teknologi di samping
perlu adanya teknisi-teknisi yang terlatih. Industri
utama Jepang yang paling dikenal dunia adalah otomotifnya (baik motor ataupun
mobil), tetapi lebih dari itu Jepang juga negara penghasil kapal, elektronik,
ponsel, mesin, robot (android), baja (metal), komputer, tekstil, sutera,
bio-industri, semikonduktor, farmasi, kertas, petrokimia, makanan,
teknologi ruang angkasa, alumunium dan lainnya. Hampir semua industri di
Jepang laku di ekspor. Mau bukti? lihat saja, di jalan-jalan Indonesia, India,
Malaysia dan Filipina banyak dijumpai mobil buatan Honda, Suzuki, Toyota, Hino,
Isuzu, Mitsubishi dan Mazda. Alat-alat rumah tangga didominasi alat buatan Jepang
seperti Sharp, Mito, Mitoshiba, Toshiba, Canon dll. Peripheral, panel plasma,
semikonduktor dan komputer merek Canon, Hitachi, Fujitsu dan Toshiba juga
diminati dunia.Sampai sekarang, Jepang adalah negara industri paling sukses
sepanjang sejarah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jepang
merupakan negara yang kecil dengan bentang alam yang kurang menguntungkan. Akan
tetapi Jepang merupakan negara di kawasan Asia Timur yang paling maju. Kemajuan
Jepang tidak terlepas dari usaha orang-orang Jepang sendiri yang mempunyai
komitmen kuat untuk memajukan bangsanya. Keberanian Pemerintah Meiji untuk
melakukan restorasi di segala bidang telah membawa Jepang menjadi negara yang
berhasil dalam melakukan industrialisasi. Sejarah mencatat bahwa proses
modernisasi Jepang melalui beberapa tahap. Modernisasi diawali dengan
pembaharuan dalam bidang pendidikan, diikuti dengan pembaharuan di bidang
pemerintahan serta struktur sosial.
Kemajuan
Jepang merupakan kerjasama antara Pemerintah Jepang dengan para pengusaha
Jepang sebagai pemilik modal. Inilah yang melahirkan Jepang menjadi negara
modern dengan hasil industri yang menyebar ke seluruh dunia. Kemajuan Jepang
ini juga membawa dampak yang buruk yaitu sifat Jepang menjadi negara imperialis
di kawasan Asia-Pasifik. Hal ini dikarenakan Jepang membutuhkan sumber daya
alam untuk kepentingan industrinya di samping perlunya daerah pemasaran bagi
industri Jepang.
Penting bagi
kita adalah belajar dari kemajuan yang dicapai Jepang, terutama adalah semangat
(etos kerja orang Jepang). Bagiamana orang Jepang berdisiplin dan loyal dalam
bekerja. Orang-orang Jepang sangat profesional dalam berkerja. Kita bisa
berkaca pada saudara kita di Asia Timur ini, apakah kita bisa meniru Jepang ?
inilah pertanyaan yang harus kita jawab untuk masa depan kita.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Boediono, (1994). Pendidikan dan Latihan
Dalam Periode Tinggal Landas. Mimbar Pendidikan, No. 1 Tahun XIII.
Dertouzas, M.L., Lester, R.K., dan Solow, R.M., (1989). Made In
America: Regaining the Productive Edge. Cambridge, MA: Harper
Perennial
No comments:
Post a Comment